MITRA (Kemenag Mitra) -- Sesuai dengan inisiasi dan arahan Kepala Kantor, Seksi Pendidikan dan Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara melanjutkan upaya dalam memperkuat dakwah Islam di wilayah Ratatotok dengan membentuk kepengurusan Majelis Mualaf. Acara ini berlangsung pada Jumat, 9 Agustus 2024, di Masjid Baitussalam, Kecamatan Ratatotok, sebagai tindak lanjut dari pertemuan perdana yang telah sukses digelar pada 23 Juli 2024.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan dan Bimbingan Masyarakat Islam, Hj. Deyske R. Sangia, S.H., M.H., yang turut berkoordinasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, H. Kasim Mololonto, S.H. Musyawarah ini bertujuan untuk membentuk kepengurusan yang dapat menjadi wadah pembinaan dan penguatan ajaran Islam bagi para mualaf di wilayah tersebut. Dalam suasana musyawarah, terpilihlah Hj. Vivi Rey sebagai Ketua Majelis Mualaf, dengan Fatma Rogahang sebagai Wakil Ketua, Rifka Malonda sebagai Sekretaris, Fatima Losung sebagai Wakil Sekretaris, dan Santi Manangkalangi sebagai Bendahara.

Dalam sambutannya, Hj. Deyske menyampaikan harapannya agar Majelis Mualaf ini menjadi sarana yang efektif bagi para mualaf untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Islam. "Kami berharap dengan terbentuknya struktur kepengurusan Majelis Mualaf ini, para mualaf memiliki tempat untuk belajar bersama dan memperkokoh ajaran Islam yang kaffah," ujarnya.

Pengukuhan Majelis Mualaf ini direncanakan akan dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara dalam waktu dekat, bersamaan dengan peresmian Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ratatotok. Pembentukan Majelis Mualaf ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara para mualaf, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di wilayah Ratatotok dan sekitarnya.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Kementerian Agama untuk terus mendukung proses pembinaan keagamaan, terutama dalam mengintegrasikan para mualaf ke dalam komunitas muslim yang lebih luas, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di wilayah Minahasa Tenggara.