MITRA (Kemenag) - Jumat (3/11/23), Seksi Pendidikan Islam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Peningkatan Kompetensi Guru di Lingkungan Pendidikan Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara (Kemenag Mitra) Tahun 2023. 

Kegiatan yang berlangsung di Sutan Raja  Hotel Manado ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Mitra, Hi. Muhammad Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H. yang  pada kesempatan tersebut didampingi Kepala Seksi Pendidikan Islam, Deyske Rimala Sangia, S.H., M.H. selaku pelaksana kegiatan.

Rakor yang akan berlangsung selama 2 hari, mulai hari jumat 3 November s.d sabtu 4 November 2023 ini, turut menghadirkan pemateri dari Sub Koordinator Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kanwil Kemenag Sulut, Drs. Hi. Muhammad Nuril Huda, S.Ag., M.Si dan diikuti sebanyak 35 Peserta yang terdiri dari Kepala-kepala Madrasah, Guru PAI, Guru Madrasah, serta staf pada Seksi Pendis Kemenag Mitra.

Kakan Kemenag dalam sambutannya menyampaikan, bahwa rapat koordinasi ini adalah wadah penting bagi kita untuk bersama-sama mengkaji, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan pendidikan yang akan memengaruhi masa depan pendidikan agama di daerah kita tercinta Kab. Mitra.

“Dengan pelaksanaan rakor ini, semoga bisa memberikan manfaat yang sangat besar terhadap pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan agama, terutama dalam peningkatan mutu pendidikan agama Islam baik dari segi manajerialnya maupun dari pengembangan kelembagaan, yang pada akhir akan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan agama Islam di madrasah-madrasah,” papar Mokobombang.

“Oleh sebab itu, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa pendidikan agama kita harus mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip islam yang murni, sekaligus memenuhi standar pendidikan,” lanjut Magister Pascasarjana IAIN Sutan Amai Gorontalo ini.

Lebih lanjut, Kakan Kemenag mengatakan bahwa agenda rapat hari ini mencakup berbagai aspek penting, seperti pengembangan kurikulum Merdeka, evaluasi, serta pengintegrasian teknologi dalam proses pendidikan. Semua ini adalah langkah krusial dalam memajukan sistem pendidikan agama kita. Apalagi di era teknologi dan informasi yang semakin canggih dewasa ini, maka mau tidak mau harus mampu menguasai perangkat-perangkat teknologi informasi yang saat ini berkembang dengan pesat.

“Derasnya lalu lintas Informasi saat ini merupakan tantangan yang harus dijawab oleh seorang guru dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi informasi tersebut, dengan kata lain bahwa guru pendidikan agama merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan pendidikan agama, serta memiliki peran mencerdaskan anak bangsa dalam pembentukan generasi Islami yang berakhlakul karimah,” terang Mokobombang.

Kemudian lebih dari itu, mantan Kasie Bimas Islam Kemenag Kotamobagu ini berharap agar nantinya output dari kegiatan ini, bisa menjadikan seorang guru pendidikan agama yang profesinal dan memiliki karakter K.I.A.I. yakni Kreatif, Inovatif, Adaptif dan Interkonektif.

“Dengan demikian, guru pendidiakn agama harus memiliki karakter KIAI Artinya, guru pendidikan agama harus melakukan pembaruan ilmu dan pengetahuan secara terus menerus. Sebab guru pendidikan agama memiliki peran strategis dalam bidang pendidikan agama, bahkan sumber daya pendidikan lain yang memadai sering kali kurang berarti, apabila tidak didukung oleh guru pendidikan agama yang profesional dan berkualitas,” jelas Mokobombang.

Mengakhri sambutannya, Kakan Kemenag menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga dengan kegiatan ini kita semua mendapatkan pemahaman serta pelajaran yang baru dari materi yang akan disampaiakan. Sehingga nantinya kita dapat mengimplementasikan di masing-masing madrasah tempat tugas kita. (kar)

Humas