Mitra (Kemenag Mitra) -- Kantor Kementerian Agama (Kemang) Kabupaten Minahasa Tenggara, melalui Seksi Pendidikan Kristen menggelar pembinaan untuk guru PAK Sertifikasi sekaligus penyerahan sertifikat pendidik bagi 4 guru PAK yang sudah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2022, Kamis (6/7).

Mengambil tempat di aula PLHUT Kemenag Mitra, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Mitra Hi Muh. Thaib Mokobombang, S.Ag., MH, Kepala Bidang Pendidikan Kristen Kanwil Kemenag Prov. Sulut Dr. Anneke Purukan, M.Pd.K, dan didampingi Kepala Seksi Pendidikan Kristen Pdt. Wellem Pondaag, S.Th., M.Pd.K, pengawas PAK Pdt. Elvie Sambul, S.Th, diikuti oleh sebanyak 52 orang guru PAK sertifikasi serta staf pada Seksi PAK Kemenag Mitra.

Dalam Pembinaannya, Kabid Pendidikan Kristen Kanwil Kemenag Prov. Sukut, Dr. Anneke Purukan mengingatkan kepada para guru PAK sertifikasi bahwa Sertifikasi guru merupakan amanat Undang-Undang Republik Indonesia. Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kelayakan seorang guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai agen pembelajaran di sekolah.

Mantan Kakan Kemenag Minahasa Utara itu juga menambahkan bahwa maksud dari sertifikasi yakni untuk meningkatkan kompetensi guru yang profesional dalam menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik. Untuk itu saya yakin di tahun-tahun yang mendatang kualitas sumber daya lulusan di sekolah-sekolah akan lebih baik, karena dididik dengan baik oleh tenaga pendidik yang profesional.

 “Saya yakin dan menaruh harapan para guru mampu mewujudkan itu. Karena semakin profesional pula para guru, maka semakin baik pula hasil yang di dapatkan untuk siswa,” ungkap Purukan.

Di akhir sambutannya, Anneke Purukan berpesan kepada peserta yang lulus dan sudah memiliki sertifikat agar bisa memberikan kontribusi, terus berkarya, berinovasi dan bisa memberikan perubahan ketika kembali ke sekolah karena sudah dianggap sebagai guru profesional.

“Saya berharap bisa mengembangkan kompetensi dan bisa memberikan kontribusi dan perubahan yang signifikan terutama pada bidang pendidikan Kristen,” pungkas Purukan. (kar)