Mitra (Kemenag) -- Bertempat di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Kemenag Mitra, Tim Kanwil Kemenag Prov Sulawesi Utara menyelenggarakan Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun 2023 sekaligus Sosialisasi dan Uji Publik Rancangan Perda tentang Standarisasi Biaya Lokal Penyelenggaraan Ibadah Haji melalui Perda, Selasa (19/9/2023).

Kegiatan dibuka oleh Kakanwil Prov. Sulut yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Kristen Pendeta Dr. Aneke Purukan, M.Pd di dampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Mitra Hi. Muh. Thaib Mokobombang, S.Ag, M.H. dan Penyelenggara Haji dan Umrah, Hj. Ermi Abraham, S.E.

Sebagai pemateri mewakili Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hi. Wahyudin Ukoli, S.HI. Koordinator kegiatan, Hi. Suharto A. R. Rondo, S.Ag., M.Pd.

Dalam sambutannya Anneke Purukan menyampaikan bahwa jamaah haji sudah harus mempersiapkan diri sejak dini di antaranya kesiapan fisik dan mental. "Sebab ibadah haji sebagai aktivitas spiritual religius membutuhkan juga ketahanan fisik yang prima. Ibadah haji di samping sebagai aktivitas rohani namun juga aktivitas fisik yang membutuhkan stamina yang baik," terangnya.

"Untuk itu jamaah haji sangat penting untuk membekali diri tentang tatacara ibadah haji melalui kegiatan manasik haji," ungkap Purukan.

Selanjutnya fasilitator manasik haji Wahyuddin Ukoli, S.HI memberikan bimbingan manasik haji dengan pokok-pokok: pengertian, prinsip dasar, syarat, dan macam-macam haji, persiapan jemaah sebelum keberangkatan haji, semasa perjalanan haji, akomodasi, fasilitas, dan pelayanan yang akan didapat, dan proses perjalanan ibadah haji.

Selanjutnya Wahyudin melaksanakan sosialisasi dan uji publik rancangan Perda tentang Standarisasi Biaya Lokal Penyelenggaran Ibadah Haji melalui Persturan Daerah.

Kemudian H. Suharto A. R. Rondo, S.Ag., M.Pd memaparkan materi tentang perbedaan antara BPIH dan Bipih sehingga jemaah haji mengetahui peruntukan atas biaya yang telah disetorkan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Peserta yang hadir yakni para calon jamaah haji tahun 2024 dan 2025 dari Minahasa Tenggara berjumlah 60 jemaah.(kar)

Humas