MITRA (Kemenag Mitra) -- Keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara tengah berduka atas meninggalnya Jhonny Mokorimban, orang tua dari Caroline Antony, staf Bidang Pendidikan Kristen Kanwil Kemenag Sulawesi Utara. Kepergian Jhonny Mokorimban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta rekan-rekan kerja Caroline, terutama di lingkungan Kemenag Mitra.

Dalam kunjungan belasungkawa ke rumah duka, Kepala Bidang Pendidikan Kristen Kanwil Kemenag Sulut, Pdt. Dr. Anneke Purukan, S.Pak, M.Pd., didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Mitra, H. Muh Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H. Mereka turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. "Kami semua merasa kehilangan atas kepergian Bapak Jhonny Mokorimban. Beliau adalah sosok yang dihormati dan telah banyak memberikan teladan baik," ungkap keduanya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Kementerian Agama menggelar doa bersama yang dipimpin oleh Kasi PAK Kemenag Mitra, Pdt. Wellem Pondaag, S.Th., M.Pd.K. Dalam doa tersebut, dipanjatkan permohonan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Pdt. Dr. Anneke Purukan, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga besar Caroline Antony. "Kematian adalah bagian dari kehidupan. Kita tidak dapat menghindarinya, namun kita dapat belajar untuk menerima dan berserah diri kepada Tuhan," ujar Pdt. Anneke.

Lebih lanjut, Pdt. Anneke mengajak seluruh hadirin untuk saling menguatkan dan memberikan dukungan kepada keluarga yang sedang berduka. "Mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ajaknya.

Kepergian Jhonny Mokorimban menjadi pengingat bagi kita semua tentang arti kehidupan. Kematian mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap momen yang ada dan selalu bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan oleh Tuhan.