MITRA (Kemenag Mitra) -- Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara menggelar rapat koordinasi guna mematangkan persiapan Program Lebaran Anak Yatim dan Dhuafa 1446 Hijriah. Mewakili Kepala Kantor rapat dipimpin oleh Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam, Hj. Deyske R. Sangia, M.H. Rapat ini dihadiri juga Kepala KUA Belang, Haji Mansyur Sati, S.Ag., Kepala KUA Tombatu, Syaugi Alkatiri, S.Ag., para penyuluh agama, penghulu, guru-guru, serta pegawai dan staf muslim Kemenag Minahasa Tenggara.

Dalam rapat tersebut, Hj. Deyske menyampaikan arahan strategis terkait pelaksanaan Program Lebaran Anak Yatim dan Dhuafa, menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan program. Beliau menjabarkan secara terperinci mekanisme pelaksanaan program, termasuk pendataan penerima manfaat, pengadaan paket bantuan, pendistribusian, serta edukasi dan publikasi kepada masyarakat.

Program ini menekankan pada pendataan yang akurat, memastikan bantuan tepat sasaran kepada anak yatim dan dhuafa. Penyediaan paket bantuan yang berisi sembako, dan santunan uang tunai dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan standar yang memadai. Distribusi bantuan direncanakan secara efisien dan merata untuk menjangkau seluruh wilayah Minahasa Tenggara, melibatkan berbagai pihak seperti KUA, penyuluh agama, dan tokoh masyarakat. Selain itu, kegiatan publikasi dan edukasi yang intensif akan dilaksanakan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama dalam membantu anak yatim dan dhuafa.

Program Lebaran Anak Yatim dan Dhuafa tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan materi, tetapi juga berorientasi pada penanaman nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, dan semangat berbagi di tengah masyarakat. Melalui program ini, Kemenag Minahasa Tenggara berupaya menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi anak yatim dan dhuafa, sekaligus membangun rasa solidaritas dan gotong royong antar elemen masyarakat.

Kemenag Minahasa Tenggara berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan. Program Lebaran Anak Yatim dan Dhuafa merupakan wujud nyata komitmen tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut Hj. Deyske juga menyampaikan arahan dari Kepala Kantor agar bidang pendis dan bimas islam lebih mempublikasi setiap kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan tupoksinya, ini menjadi perhatian Kepala Kantor dikarenakan kegiatan publikasi adalah bentuk pertanggung jawaban kita kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Minahasa Tenggara.