Mitra (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minahasa Tenggara bertempat di aula PLHUT menggelar pembinanan kepegawaian dan penyelesaian penginputan data dan dokumen pada Simpeg 5 secara bersama semua pegawai. Jumat, (14/7).

Dalam pengarahannya Kakan Kemenag Mitra menegaskan bahwa sesuai instruksi Kakanwil bahwa kita dalam soal SIMPEG bagaikan 'Dokter sekaligus Pasien'. Maksudnya bagaimana dokter yang mengobati dan mencegah penyakit, dalam hal ini kelengkapan SIMPEG masih perlu diupayakan untuk diperbaiki sehingga bisa selesai. Didiagnosa apa kendala-kendala dan bagaimana mengatasinya. Selanjutnya sebagai pasien, bahwa kita saat ini untuk Simpeg dalam keadaan tidak baik-baik saja, maka perlu diobati sehingga bisa sembuh, dalam arti Simpeg bisa selesai. "Jadi menjadi kewajiban kita sebagai ASN Kemenag Mitra wajib menyelesaikan penginputan pada SIMPEG 5," tegas Kakan.

Kakan Kemenag selanjutnya mengungkapkan, "Perkembangan teknologi informasi mesti diikuti dengan kapasitas diri, yakni menguasai aplikasi, antara lain menguasai pemutakhiran data pada Simpeg," terangnya.

”Kalau sebelumnya pemutakhiran data dilakukan oleh kepegawaian, sekarang dilakukan secara mandiri. Ini harus kita ikuti perkembangannya, dan ini merupakan pertanda bahwa sebagai ASN kita juga mesti meng-upgrade kemampuan diri terutama terhadap perkembangan teknologi informas,” jelas Mokobombang.

Setelah pengarahan dari Kepala Kantor dilanjutkan dengan pendampingan penginputan data dan dokumen pada Simpeg yang dipandu oleh Kasubbag TU, Lastiko Runtuwene, S Ag, M.Pd, admin Simpeg, Fredy Tampomuri, SE dan Tim dari Subbag TU. (kar)