Berita

Kemenag Mitra melalui Urusan Agama Kristen Gelar Pembinaan Penyuluh dan Minggu Berbagi

Rabu, 21 Juni 2023 19:06 WIB
  • Share this on:

Mitra – (Kemenag) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Seksi Urusan Agama Kristen, menggelar kegiatan pembinaan penyuluh Agama Kristen yang bertempat di Gereja GMIM Elim Pangu, Kamis (15/06).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut yang diwakili oleh Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kanwil Kemenag Sulut Pdt. Simon S. Rawis, M.Pd.K, didampingi Kepala Kantor Kemenag Kab. Mitra yang pada kesempatan diwakili oleh Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kemenag Mitra ibu Marlyn Nova Bujung, S.Th., M.Pd.K, Pdt. Meidi Tasik, S.Th., M.Pd.K, Ibu Indria Pioh, diikuti oleh sebanyak 59 orang Penyuluh Agama Kristen serta staf pada seksi Urusan Agama Kristen.

Dalam laporannya kepala Seksi Urusan Agama Kristen, Nova Bujung pertama-tama menyampaikan permohonan maaf serta salam dari Kepala Kantor Kemenag Mitra yang tidak sempat bersama-sama menghadiri kegiatan tersebut dikarenakan perjalanan dinas mengantar Jamaah Calon Haji. Lanjutnya ia menyampaikan, bahwa kegiatan pembinaan ini diikuti oleh sebanyak 59 orang peserta, yang terdiri dari Penyuluh Agama Kristen PNS sebanyak 3 orang dan Non PNS sebanyak 56 orang.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi serta kemampuan Penyuluh Agama Kristen dan membekali mereka dengan informasi dan pengetahuan-pengetahuan terkini.

Pada kesempatan ini juga Kepala Seksi, Nova Bujung melaporkan bahwa Penyuluh Agama Kristen Kemenag Mitra, mempunyai progaram yakni “Minggu Berbagi” berupa pemberian paket sembako, yang dimana nantinya paket sembako ini akan diserahkan kepada Koster Gereja sebagai wujud kepedulian kepada sesama.

Di tempat yang sama Kabid Urusan Agama Kristen Kanwil Kemang Sulut, Pdt. Simon Rawis dalam pembinaannya menyampaikan menjadi Penyuluh Agama harus memiliki wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan yang memadai.

“Penyuluh Agama harus memiliki wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan yang memadai, dalam rangka membangun kehidupan masyarakat yang agamis, nasionalis, beriman, berbudi pekerti luhur. Penyuluh agama juga berperan memberikan penerangan baik dalam bentuk ucapan maupun kata, juga bersama-sama mengamalkan dan melaksanakan apa yang dianjurkan, serta jadikan kitab suci sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas,” papar Rawis.

Lebih lanjut Simon Rawis menegaskan bahwa penyuluh agama menjadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat khususnya di bidang agama serta menjadi penentu dalam pembinaan umat untuk berperan dalam pembangunan bangsa.

"Saya minta kepada para penyuluh untuk dapat menjadi pelopor moderasi beragama serta kerukunan di mana pun berada dan dalam melaksanakan tugas perlu menjaga etika karena penyuluh merupakan obor yang menerangi bagian gelap pada jemaat," imbuh Rawis.

Tidak lupa pada kesempatan ini juga Kabid meminta kepada para penyuluh untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok atau golongan. Mengingat saat ini kita akan memasuki tahun politik maka kita harus menyikapi isu dan fenomena yang muncul di tahun politik ini secara bijak demi menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

"Kita patut waspada munculnya gesekan-gesekan bernunsa agama, adu domba, dan politik identitas menjelang tahun politik ini, jangan sampai kerukunan yang sudah terjalin selama ini rusak gara-gara benturan politik, mari kita ciptakan dan jaga hubungan yang baik dengan siapa saja, jangan jadi provokator bagi orang lain,” tegas Rawis.

Pada akhir pembinaannya, Simon Rawis kembali mengingatkan kepada penyuluh bahwa jangan bekerja kerena uang dan jabatan tetapi bekerjalah dengan hati yang paling dalam agar umat dan kita sendiri bersama-sama menjadi berkat. Dan tak lupa untuk selalu menjaga nama baik Kementerian Agama dan nama baik Penyuluh Agama.

Kegiatan pembinaan ini diakhiri dengan foto bersama sekaligus pembagian paket sembako “Minggu Berbagi”(kar)

Kontributor:
Karlos

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB