MITRA (Kemenag) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara, Hi. Muh Thaib Mokobombang, S.Ag.,MH memberikan Sambutan sekaligus membuka  Kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, bertempat di aula PLHUT, pada Rabu (3/05).

Ikut mendampingi Kepala Kantor, Kepala Seksi Pendidikan & Bimas Islam, Hj. Deyske Rimala Sangia, SH. Peserta kegiatan yakni para Kepala Madrasah dan Kepala Raudhatul Athfal  beserta Guru-Guru Madrasah yang berada di Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dalam pengarahannya, Mokobombang menyampaikan bahwa kurikulum merupakan acuan bagi seorang guru dalam proses pembelajaran, pola kurikulum merdeka proses pembelajaran berpihak pada peserta didik, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan terdapat pemetaan potensi peserta didik di awal sebelum penyampaian materi.

"Ini yang dikenal dengan istilah _asessmen diagnostic_ yaitu asesmen yang dilakukan untuk mengetahui keadaan psikologi, emosional, dan sosial siswa," ungkapnya.

Mokobombang selanjutnya berharap setelah adanya kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini  guru–guru paham dan mengerti tentang Kurikulum Merdeka sehingga pada akhirnya bisa mempraktikkan di tahun ajaran baru 2023-2024. "Dengan dilaksanakannya Kurikulum Merdeka ini akan meningkatkan mutu baik guru maupun peserta didik yang ada di Madrasah-Madrasah nantinya,” harapnya.

Tak lupa Kakan Kemenag Mitra ini berpesan, "Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan hal yang baru, oleh karenanya  ikuti kegiatan ini dengan baik dan serius, karena tidak semua orang mendapatkan peluang dan kesempatan yang sama," pungkasnya.

Ikut memberikan materi Sub Koordinator (KSKK) Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Kanwil Kemenag Sulut, Hi. Muhammad Nuril Huda, S.Ag., M.SI  sebagai Narasumber.

Kesempatan ini juga sebagai silahturahmi & pertemuan perdana Kepala Kantor Kemenag Mitra yang baru dengan para Kepala Madrasah dan Kepala Raudhatul Athfal  beserta Guru-Guru Madrasah yang berada di Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara.