Berita

Launching Kampung Moderasi Beragama di Minahasa Tenggara, ini Pesan Bupati Mitra dan Kakanwil

Senin, 24 Juli 2023 14:20 WIB
  • Share this on:

Mitra (Kemenag) -- Sabtu, (22/7) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minahasa Tenggara melaunching Desa Ponosakan Indah Kecamatan Belang sebagai 'Kampung Moderasi Beragama' di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Launching Kampung Moderasi Beragama ditandai dengan pumukulan bedug dan Penandatanganan Prasasti oleh Bupati Mitra bapak James Sumendap, SH., MH dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulut bapak Hi. Sarbin Sehe, S.Ag., M.Pd.I.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Mitra bapak Drs. Jesaya Jouke Legi, anggota DPR RI, anggota DPRD Mitra, Kabid Bimas Islam Bapak Hi. Rikson Hasanati, S.Ag., M.Pd.I, Kakankemenag Mitra bapak Hi. Muhammad Thaib Mokobombang, S.Ag., MH, Kepala Dinas, Ketua FKUB, Kapolsek, Danramil, Camat Belang, Hukum Tua dan masyarakat Desa Ponosakan Indah, perwakilan tokoh agama, tokoh adat, tokoh organisasi keagamaan, para penyuluh agama, guru agama/madrasah, di Minahasa Tenggara, serta pejabat dan pegawai Kemenag Mitra.

Dalam sambutan dan laporannya Kakan Kemenag Mitra Hi. Muh Thaib Mokobombang menyampaikan gagasan dibentuknya kampung moderasi beragama sebagai implementasi dari misi Kemenag RI dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama.

“Gagasan Kampung Moderasi Beragama merupakan program yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membentuk sebuah kampung, desa atau lingkungan dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama di tengah masyarakat. Kampung Moderasi Beragama sebagai salah satu implementasi dari salah satu misi Kementerian Agama RI yakni memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama,” papar Mokombang.

Selanjutnya Kakanwil Kemenag Sulut Hi. Sarbin Sehe dalam sambutannya mengatakan bahwa moderasi beragama bukan untuk memoderasi ajaran agama, melainkan memoderasi cara pandang, sikap, dan perilaku beragama.

“Karena itu, istilah yang dipakai bukan moderasi agama, melainkan moderasi beragama. Moderasi beragama bukan untuk menyempurnakan atau mengubah ajaran agama, melainkan mengubah cara beragama yang ekstrem menjadi moderat,” ungkapnya.

Di tempat yang sama dalam sambutannya Bupati Mitra James Sumendap mengatakan bahwa moderasi beragama adalah bagian dari komitmen bersama menjaga harmonisasi antar umat beragama, dengan dipilihnya desa Ponosakan Indah sebagai Kampung Moderasi Beragama nantinya bisa dijadikan sebagai role model di Minahasa Tenggara mengenai indahnya rasa persatuan dalam perbedaan.

Ia juga mengajak kepada semua yang hadir untuk mendukung penuh program yang digagas kementerian Agama sebagai upaya untuk menguatkan kerukunan dan toleransi umat beragama.

“Sebagai Bupati Mitra dan atas nama pribadi mari kita dukung penuh program Kementerian Agama di bawah pimpinan Menteri Agama Gus Yaqut, karena konsep-konsep pemikiran dari Menag itu sangat baik dan sangat relevan dengan kehidupan beragama di negara kita ini,” ujar Sumendap.

Tambahnya lagi dengan di bawah kepemimpinan Menteri Agama sekarang ini, semoga tingkat kerukunan beragama, saling menghormati, saling menghargai dapat berjalan dengan baik, sehingga ke depannya tidak ada lagi penolakan-penolakan pendirian masjid dan penolakan pendirian gereja serta rumah ibadah lainnya. 

Sumendap juga mengingatkan bahwa perbedaan dapat menjadikan kita satu dan itu adalah sebuah keniscayaan yang harus tetap kita jaga. Karena sesungguhnya begitu kita bersatu dalam perbedaan, maka kebaikan akan sealalu mengiringi kita menuju kepada masyarakat yang hidup aman dan damai.

Di akhir sambutannya Sumendap menekankan bahwa progam kampung moderasi beragama tidak semata-mata hanya untuk meminimalkan perbedaan. Namun ia meminta agar program ini dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat untuk menerima perbedaan yang ada, sehingga ke depannya juga tidak hanya program Kampung Moderasi Beragama tetapi menjadi tingkat Kabupaten Moderasi Beragama. (kar)

Kontributor:
Karlos

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB