MITRA (Kemenag Mitra) – Rapat Koordinasi SBSN Tahun 2024 di Minahasa Tenggara dihadiri secara daring oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara, H. Muh Thaib Mokobombang, S.Ag., MH. Kehadiran Thaib Mokobombang dalam Zoom meeting tersebut bertujuan untuk menerima arahan dan berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, H. Sarbin Sehe, M.Pd.I., terkait pembangunan Kantor Urusan Agama Kecamatan Ratatotok.

Dalam arahannya, Kakanwil Sarbin Sehe menekankan pentingnya penerapan mekanisme pengawasan ketat yang disertai dengan akuntabilitas terukur terhadap proyek-proyek SBSN. Beliau menginstruksikan para pengawas proyek untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dengan memastikan tidak ada keterlambatan dan seluruh proyek berjalan sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku.

Sarbin Sehe juga mengingatkan para kontraktor untuk selalu transparan dalam pelaporan progres pembangunan dan segera melaporkan kepada pihak terkait apabila terdapat kendala yang dihadapi. "Kita tidak ingin ada penyimpangan dalam pelaporan," tegasnya.

Progres pembangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Ratatotok di Minahasa Tenggara mencatat deviasi plus 5% dari target yang telah direncanakan. Lebih lanjut, Sarbin Sehe memberikan sejumlah rekomendasi penting untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan. Beliau menekankan perlunya pengecoran dan penempatan besi yang merata, serta penambahan tenaga tukang guna mempercepat proses konstruksi. Aspek estetika juga mendapat perhatian khusus, termasuk saran untuk jalan disabilitas guna meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji.

Selain itu, Sarbin Sehe menyarankan agar pemasangan atap dilakukan terlebih dahulu sebelum plester dinding, untuk memastikan struktur bangunan lebih kokoh dan tahan lama. Rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta efisiensi dalam pelaksanaan proyek pembangunan KUA Ratatotok.

Menanggapi arahan Kakanwil Sarbin Sehe, Kakan Kemenag Minahasa Tenggara, H. Muh Thaib Mokobombang, S.Ag., MH., mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bersinergi dalam mendukung kelancaran pelaksanaan proyek SBSN di wilayah Minahasa Tenggara. "Mari kita jadikan proyek SBSN ini sebagai contoh bagaimana membangun proyek pemerintah yang berkualitas, tepat waktu, dan tepat biaya," ajaknya.

Beliau optimis bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, proyek SBSN di Minahasa Tenggara akan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat.