SAMARINDA (Kemenag Mitra) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Minahasa Tenggara, H. Muh Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H., didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam Kemenag Mitra, Hj. Deyske R. Sangia, M.H., menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 yang berlangsung di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Minggu (08/09/2024).

Kehadiran mereka tidak hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga untuk menyemangati perwakilan Kabupaten Minahasa Tenggara dalam kontingen Provinsi Sulawesi Utara. Salah satu perwakilan dari Minahasa Tenggara, Mohamad Faisal Buchari, berhasil lolos ke ajang nasional setelah memenangkan juara pertama pada cabang Dekorasi Putra dengan skor 96,5 pada MTQ tingkat provinsi di Kotamobagu.

Presiden Joko Widodo yang membuka acara tersebut mengapresiasi penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30 yang telah mengadopsi teknologi digital. “Saya menerima laporan, banyak inovasi yang dilakukan pada MTQ kali ini. Salah satunya adalah penggunaan teknologi digital seperti aplikasi e-MTQ, e-Maqra, dan e-Scoring,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi menekankan bahwa nilai-nilai Al-Qur'an seperti kejujuran, keadilan, dan perdamaian harus semakin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui MTQ ini, tidak hanya kemampuan membaca Al-Qur'an yang ditampilkan, tetapi juga sebagai momentum untuk membumikan ajaran-ajaran Al-Qur'an dan memperkuat moral serta spiritual bangsa,” tambahnya.

MTQ Nasional ke-30 ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan sejumlah pejabat lainnya, yang selanjutnya, didampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Presiden membuka MTQ ke-30 dengan memukul beduk.

Kehadiran Kakan Kemenag Minahasa Tenggara di acara ini menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap pengembangan syiar Islam dan pembinaan generasi muda Qur'ani. Acara ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat persatuan dan membangun karakter bangsa melalui nilai-nilai Al-Qur'an yang luhur.