MITRA (Kemenag Mitra) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara, H. Muhammad Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H., melantik sejumlah pejabat fungsional di lingkungan Kemenag Minahasa Tenggara. Pelantikan ini dilaksanakan di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenag Minahasa Tenggara, dihadiri oleh pejabat struktural, fungsional dan PPNPN Kemenag Minahasa Tenggara. Mereka yang dilantik antara lain Zulkarnain Makatutu, S.Hi., sebagai Penyuluh Agama Islam, serta Mikhael G. Piether, S.Th., dan Alvi Punusingon sebagai Penyuluh Agama Kristen.

Dalam sambutannya, Thaib Mokobombang menyampaikan bahwa jabatan merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada mereka yang dianggap mampu dan cakap. Ia menegaskan bahwa para pejabat yang baru dilantik harus membuktikan bahwa mereka dapat memikul tanggung jawab yang diberikan. Lebih lanjut, orang nomor satu di Kemenag Mitra itu menggarisbawahi bahwa seorang penyuluh agama memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat untuk memahami nilai-nilai agama secara mendalam.

Penyuluh agama diharapkan tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat tentang ajaran agama yang dianut, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan efektif saat bertemu dengan masyarakat. Kemampuan untuk menjelaskan nilai-nilai agama dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan situasi masyarakat sangat diperlukan, khususnya di tengah keberagaman yang ada di wilayah Minahasa Tenggara.

Selain itu, Kepala Kantor juga menekankan pentingnya kemampuan sosial dan budaya bagi seorang penyuluh agama. Dengan berbagai macam budaya dan adat istiadat yang ada di Minahasa Tenggara, penyuluh agama dituntut untuk dapat memahami dan beradaptasi dengan keberagaman tersebut. Hal ini sangat penting untuk menjaga harmoni dan kerukunan di tengah masyarakat yang plural.

Narasi yang moderat dalam beragama juga menjadi perhatian utama Kementerian Agama. Kepala Kantor menyampaikan bahwa penyuluh agama harus mampu menjadi perekat di tengah masyarakat dan memperjuangkan moderasi dalam beragama. Hal ini sesuai dengan visi Kementerian Agama yang menekankan bahwa perbedaan adalah ketentuan dan ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan karenanya harus dihormati dan dijaga.

Dengan pelantikan ini, diharapkan para pejabat fungsional yang baru dapat menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Mereka diharapkan mampu mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat, serta menjadi garda terdepan dalam membangun kerukunan dan harmoni di antara umat beragama. Kepala Kantor Kemenag Minahasa Tenggara menutup arahannya dengan mengingatkan bahwa tugas ini adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama.