Seksi Urusan Agama Kristen

Mokobombang Serahkan Bantuan Kepada Anak Stunting dan Disabilitas, Serta Bina Penyuluh Agama.

Kamis, 18 Juli 2024 15:27 WIB
  • Share this on:

MITRA (Kemenag Mitra) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara, H. Muh Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H., menghadiri kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh Seksi Urusan Agama Kristen Kemenag Minahasa Tenggara di GMIM Silo Watuliney Wilayah Belang pada Kamis, 18 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Unggulan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) bertajuk “Penyuluh Peduli Stunting dan Disabilitas,” yang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID 0252 Silo Watuliney.

Acara tersebut dihadiri oleh anak-anak PPA dari berbagai denominasi gereja serta perwakilan Pemerintah Desa Molompar Utara dan Watuliney Indah. Juga hadir dalam kegiatan ini adalah Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kemenag Minahasa Tenggara, Marlyn Nova Bujung, S.Th., M.Pd.K., Hukum Tua Molompar Utara, Ani Pandaleke, S.E., Kepala UPTD Puskesmas Molompar Belang, Dr. Diana Tanauma, serta Ketua BPMJ GMIM Silo Watuliney, Pdt. Femmy Ketsi Tiow, M.Th.

Thaib Mokobombang membuka acara dengan mengapresiasi kerja keras penyuluh agama Kemenag Minahasa Tenggara yang terdiri dari PNS, P3K, dan non-PNS. Menurutnya, kegiatan semacam ini adalah satu-satunya yang dilaksanakan se-Sulawesi Utara, menunjukkan komitmen kuat dari penyuluh agama di Minahasa Tenggara untuk mendukung program-program pemerintah.

"Ini adalah bukti nyata bahwa para penyuluh agama di Minahasa Tenggara memiliki komitmen yang kuat dan semangat yang tinggi untuk melaksanakan tugas mereka," ujar Mokobombang. "Kita harus terus mendukung dan mengapresiasi usaha mereka dalam melayani masyarakat."

Dalam pembinaannya, mantan Kasubbag TU Bolsel ini menyampaikan pentingnya bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan. Ia mengingatkan bahwa sering kali manusia melupakan nikmat yang ada saat sakit atau menghadapi kesulitan, padahal nikmat Tuhan tak terhitung jumlahnya. "Nikmat Tuhan itu banyak sekali, kadang kita lupa saat kita sakit atau menghadapi masalah. Padahal, kalau kita hitung, tidak ada habisnya nikmat yang diberikan Tuhan," ujar Mokobombang.

Selain itu, ia menekankan perlunya memperkuat moderasi beragama sebagai upaya menjaga kerukunan dan toleransi di masyarakat. "Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kedamaian dan kerukunan. Kita harus berada di jalan tengah, tidak condong ke arah ekstrem kanan atau kiri dalam memahami dan mengamalkan agama. Kita harus berlaku adil dan tidak diskriminatif terhadap penganut agama lain serta saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan," tegas Mokobombang.

Kakan Kemenag juga menyoroti pentingnya peran penyuluh agama dalam menangani isu-isu sosial seperti stunting dan disabilitas. Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, ia menyerahkan bantuan secara simbolis kepada anak-anak yang menyandang stunting dan disabilitas, sebagai wujud kepedulian dan dukungan Kemenag terhadap masyarakat yang membutuhkan.

"Para penyuluh harus terus aktif dalam menangani isu-isu sosial seperti stunting dan disabilitas. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat para penyuluh agama dalam melaksanakan tugas mereka, serta memperkuat komitmen mereka dalam menjalankan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat.
 

Editor:
Fahri Indra

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB