Seksi Pendidikan & Bimas Islam

Mokobombang Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama

Rabu, 28 Agustus 2024 12:24 WIB
  • Share this on:

MITRA (Kemenag Mitra) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara, H. Muh. Thaib Mokobombang, S.Ag., MH., Kasi Pen dan Bimas Islam, Hj. Deyske R. Sangia, MH. serta Pengawas PAI, Jumat Masoara, M.Pd, melakukan kunjungan kerja ke SDN 2 Belang pada Rabu, 28 Agustus 2024. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menghadiri kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agama di sekolah-sekolah.

Dalam sambutannya, orang nomor 1 di Kemenag Minahasa Tenggara tersebut menekankan pentingnya upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah. Menurutnya, pendidikan agama tidak hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan moral yang menjadi landasan penting dalam kehidupan sehari-hari.

"Harapan kita dalam kegiatan ini ada semacam nilai plus, artinya jika hari ini kita lebih baik dari hari kemarin, maka kita telah meraih keberuntungan. Sebaliknya, jika tidak ada peningkatan, maka kita telah mengalami kerugian," tegas Mokobombang, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Kotamobagu.

Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan agama harus menjadi prioritas bagi setiap pendidik. Hal ini karena pendidikan agama adalah komponen vital dalam pembentukan akhlak mulia dan karakter generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan. Dalam konteks ini, para guru memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam proses pendidikan di sekolah.

Kakan Kemenag juga memberikan beberapa catatan penting yang harus diperhatikan oleh para guru PAI dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama. Empat catatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Integritas dan Keteladanan: Seorang guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswinya, tidak hanya dalam hal pengetahuan tetapi juga perilaku dan moral. Menjaga integritas berarti konsisten antara perkataan dan perbuatan, serta memegang teguh prinsip kejujuran dan keadilan. Keteladanan seorang guru sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa. "Guru yang baik adalah mereka yang bisa dijadikan contoh dalam segala aspek kehidupan, baik di sekolah maupun di luar sekolah," ujar Mokobombang.

2. Meningkatkan Kompetensi dan Kualitas: Guru harus terus belajar dan mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai pelatihan, workshop, dan seminar yang berfokus pada pengembangan kompetensi profesional dan pedagogis. "Kompetensi guru akan menentukan seberapa baik pendidikan agama yang diterima siswa. Karena itu, kita harus selalu meng-upgrade pengetahuan dan keterampilan kita," jelasnya. Dengan memiliki kompetensi yang baik, guru dapat menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik dan relevan bagi siswa.

3. Memperbaiki Akhlak: Akhlak merupakan inti dari pendidikan agama. Guru diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada siswa, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan sikap saling menghormati. Mokobombang mengingatkan bahwa tugas guru bukan hanya untuk mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai luhur agama Islam. "Anak-anak kita adalah cerminan dari bagaimana kita membimbing dan mengarahkan mereka," tambahnya. Oleh karena itu, pendidikan akhlak harus menjadi prioritas dalam proses belajar-mengajar.

4. Adaptasi Terhadap Perkembangan Teknologi: Di era digital ini, guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penggunaan media digital dan platform pembelajaran online dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi siswa. "Guru harus peka terhadap perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Teknologi bukan musuh, melainkan alat yang dapat membantu kita mencapai tujuan pendidikan," ungkap Mokobombang. Pemanfaatan teknologi ini juga membantu siswa dalam mengakses informasi yang lebih luas dan meningkatkan keterampilan mereka di bidang teknologi.

Dengan meningkatnya kualitas pendidikan agama, Mokobombang berharap dapat mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing. "Kita menginginkan generasi yang tidak hanya pintar secara akademis tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Ini adalah misi kita bersama," tegasnya.
 

Editor:
Fahri Indra

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB