MITRA (Kemenag Mitra) -- Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara, Ningsih Megaysari Paparang, S.Teol, melaksanakan penyuluhan rohani kepada personel Polres Minahasa Tenggara pada Kamis, 8 Agustus 2024. Kegiatan ini berlangsung dengan didampingi oleh staf Seksi Urusan Agama Kristen, Hendry Rouhans Emor, SE, dan bertujuan untuk memperkuat iman serta semangat pengabdian para personel dalam menjalankan tugas mereka.

Dalam sesi penyuluhan tersebut, Ningsih Paparang menyampaikan sebuah renungan yang diambil dari kisah Naaman, seorang perwira yang dikisahkan dalam Alkitab pada 2 Raja-raja 5:1-19. Kisah ini mengangkat tema pentingnya ketaatan kepada kehendak Tuhan. Naaman, yang merupakan panglima tentara Aram, diceritakan menderita penyakit kusta, namun disembuhkan setelah menaati perintah Nabi Elisa untuk mandi tujuh kali di sungai Yordan.

"Penyembuhan Naaman adalah bukti nyata bagaimana Tuhan bekerja melalui berbagai cara untuk membawa pemulihan dalam hidup seseorang," ujar Ningsih. Ia menekankan bahwa ketaatan kepada Tuhan sering kali menjadi kunci untuk menghadapi tantangan hidup dan mendapatkan pemulihan sejati.

Selain itu, Ningsih juga mengajak seluruh personel Polres untuk merenungkan peran mereka sebagai abdi negara yang juga dikasihi Tuhan. Dalam tugas dan tanggung jawab yang berat, penting untuk selalu mengandalkan kekuatan dan hikmat dari Tuhan, sebagaimana Naaman mengandalkan Tuhan dalam proses kesembuhannya.

Kegiatan penyuluhan ini mendapat apresiasi dari para personel Polres Minahasa Tenggara. Mereka merasa dikuatkan oleh pesan moral yang disampaikan dan menganggap bahwa penguatan spiritual ini sangat relevan dalam konteks tugas mereka sebagai penegak hukum.

Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara, melalui penyuluh agama Kristen terus berkomitmen untuk memberikan pendampingan rohani kepada masyarakat, termasuk di instansi-instansi seperti Polres, guna memperkuat nilai-nilai spiritual dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya ketaatan dan integritas dalam semua aspek kehidupan.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan personel Polres Minahasa Tenggara dapat lebih teguh dalam iman dan mampu mengatasi setiap tantangan yang dihadapi, baik di dalam tugas maupun kehidupan pribadi mereka.